Pemeliharaan Kelinci Hias di Probolinggo
Ada beberapa
bagian penting dalam cara pemeliharaan kelinci yaitu sebagai berikut:
1. Cara
Memegang Kelinci
Banyak orang
yang memegang kelici pada telinganya. Kebiasaan ini salah dan sangat
membahayakan karena telinganya akan sakit dan terkulai (kepleh).
Untuk memegang
anak kelinci kita dapat memegang bagian belakang (pinggang). Pinggang diangkat
ke atas, sedang bagian depan (kepala dan kaki muka) di bawah.
Untuk memegang
kelinci besar dan sedang caranya yaitu salah satu tangan memegang leher atau
kulit leher, tangan lainnya menyangga (menahan) bagian belakang (pantat).
2. B. Membedakan Betina dan Jantan
Penentuan
betina dan jantan ini dimaksudkan, untuk kepentingan memilih bibit dan
memisahkan induk betina dan pejantan dalam kandang sendiri. Untuk memisahkan
kelamin dilakukan setelah umur 2 bulan (setelah disapih).
Cara membedakan jenis kelamin
kelinci sebagai berikut. Kelinci dibalik tubuhnya menghadap ke atas, keempat
kakinya di atas sedang punggungnya di bawah. Tangan kiri menahan punggung dan
pergelangan, tangan kanan menahan kepalanya. Kemudian ibu jari tangan kanan dan
telunjuk menekan kemaluannya perlahan-lahan. Bila nampak bentuk tonjolan bulat
runcing itu tandanya kelinci jantan, dan bila nampak tonjolan yang bercelah itu
tandanya kelinci betina.
3. C. Mengawinkan Kelinci
Cara
mengawinkan kelinci yaitu seekor betina diambil dari kandangnya lalu dimasukkan
ke kandang pejantan. Dalam mengawinkan kelinci kita tidak perlu menunggu
kelinci betina birahi, jika betina mau dinaiki berarti betina tersebut siap
melakukan perkawinan.
4. D.Tanda
Kelinci Bunting
Caranya mencoba
memasukkan betina ke kandang jantan. Bila kelinci tak mau dikawini dengan
beberapa kali percobaan , hal ini menunjukkan bahwa kelinci tersebut telah
bunting.
5. E. Persiapan Saat Kelahiran
Kita perlu
menerapkan situasi dan kondisi dalam kandang buatan pada peternakan kita sesuai
sarang kelinci alamiah. Kandang yang akan kita buat berlantai bambu, kayu,
kawat atau bambu merah maka dengan sendirinya kita harus membuatkan kotak atau
peti yang memadai buat melahirkan anak-anak kelinci. Secara garis besar ada 3
macam tanda pada saat kelinci mau melahirkan, yaitu sebagai berikut:
1. Induk kelinci mulai sibuk mengumpulkan daun kering, mencabuti bulu, dan
lain-lain. Kemudian ditaruh dalam sarangnya.
2. Karena kesibukannya, induk kelinci makannya menjadi
berkurang atau memang nafsu makannya berkurang.
3. Kelinci nampak gelisah, mondar-mandir di sekitar
sarang.
Dengan melihat
keadaan itu, kita harus mulai mempersiapkan kotak tempat melahirkan dan membuat
suasana lingkungan tenang.
A. Membuat Kotak Tempat Melahirkan.
Membuat Suasana Lingkungan Tenang
Hindarkanlah
sesuatu yang asing bagi kelinci, atau sesuatu yang membuat kelinci takut.
Misalnya kucing, anjing, dan lain-lain. Ketakutan biasanya menyebabkan Induk
kelinci keguguran/ melahirkan di luar kandang.
6. Merawat Anak
Kelinci
Biasanya
kelinci melahirkan pada waktu malam hari, mungkin malam hari suasananya lebih
tenang. Anak-anak kelinci sewaktu dilahirkan belum memiliki bulu jadi harus
terlindungi dari hembusan angin langsung dan membutuhkan tempat yang kering.
Sampai umur beberapa hari matanya mulai terbuka, kemudian setelah umur 20 hari
anak-anak kelinci keluar dari sarangnya dan mulai belajar makan daun-daunan
yang lunak.
7. G.Saat
Memindahkan
Anak kelinci
harus dipindahkan dari induknya. Gunanya agar induknya dapat mempersiapkan
kelahiran anak berikutnya. Pemindahan yang sempurna ialah pada saat kelinci
berumur 8 minggu, karena anak kelinci tersebut tidak lagi menyusui induknya
atau sudah bisa makan sendiri. Setelah anak kelinci dipindahkan maka induknya
bisa dikawinkan dengan pejantan. Sesudah umur 4-5 bulan kelinci sudah menjadi
dewasa dan siap sebagai induk/ pejantan.
Makanan bagi
kelinci kesayangan
Makanan yang hanya berdasarkan asal cukup atau
banyaknya saja tidak dapat di benarakan dalam usaha memelihara yang baik dan
terencana.
a. Zat Makanan
zat makanan
yang di butuhkan kelinci terdiri dari protein, hidrat arang, lemak, dan
vitamin.
b. Bahan Makanan
pada garis besar nya ada tiga macam bahan makanan
untuk kelinci yaitu; daun daunan hijau, umbi-umbian, dan biji bijian.
c. Cara Pemberian
Makanan
cara memberi makanan ini di bedakan menurut umur,
pertumbuhan,dan maksud memelihaara. Untuk memudahkannya secara garis besar dan
semacam patokan untuk pemberian makanan perhari(setiap satu hari) sebagai
berikut.
Umur/Kondisi
|
Berat Kelinci
|
Berat Makanan
|
Protein
|
Mineral Lemak
|
Mineral
|
Kelinci muda
|
2-3 kg
|
0,12 kg
|
15%
|
3%
|
6%
|
Kelinci
bunting/
|
2-3 kg
|
0,15 kg
|
20%
|
5%
|
6%
|
Kelinci
menyusui
|
5kg
|
0,125 kg
|
20%
|
5%
|
66%
|
Kelinci
jantan
|
3 kg
|
0,15 kg
|
15%
|
3%
|
6%
|
Kelinci
potong
|
3 kg
|
0,17 kg
|
15%
|
5%
|
6%
|
d. Air Minum
Meskipun
daun-daunan dan umbi basah banyak mengandung air sekitar 70-90%, tetapi dalam
kandangnya juga perlu disediakan ari bersih. Hal ini gunanya agar bila
sewaktu-waktu udara terlalu panas kelinci cepat memperoleh air. Sebaliknya,
bila udara atau temperature sangat dingin kelinci banyak membutuhkan makanan
dari biji-bijian seperti jagung dan katul, untuk menghangatkan
tubuh mereka. Selain mengeluarkan kotoran, kelinci juga kencing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar